Cinta Kandas Beda Usia

     Gue seorang Mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di sebuah kampus ternama di kota gue. Umur gue gak terlalu tua, tepatnya 20th, masih muda dan kurang ganteng. Beberapa waktu lalu gue jatuh cinta sama seorang cewe yg lebih muda dari gue, namanya Ani. Kalau Ani orangnya imut-imut gemesin, sedangkan gue AMIT-AMIT NGENESIN.



           Kebetulan waktu itu Ani datang ke kampus gue, dia datang ke kampus karena Ibunya salah satu dosen di kampus gue, gue manfaatin kesempatan itu buat kenalan dengan Ani.

"Hai, aku Bahdur. Kamu?" Gue memperkenalkan diri

"Aku Ani" balas Ani dengan suara lembutnya

Gue salaman sama Ani, wow! tangannya lembut, gue mikir Ani pasti habis cuci tangan menggunakan Molto, tapi gak mungkin Ani sebodoh itu, mau mencuci tangan dengan Molto. Gue liatin muka Ani dengan tatapan nanar, memberikan sinyal ke Ani kalau gue jatuh cinta sama dia, lalu Ani tersenyum. Ini merupakan moment terindah bagi gue. Terima Kasih Tuhan.

          Gue cerita sama teman-teman gue di kampus, kalau gue jatuh cinta sama si Ani, gue malah di ketawain, gue juga di katain sinting sama teman gue.
"Bro gue jatuh cinta sama Ani, gimana ya?"

"hahahahaaa, dasar sinting lo" Seru teman-teman gue

Itu merupakan tekanan buat gue, tapi gak apa-apa gue cuek aja karena mereka benar gue memang sinting. Di samping itu hubungan gue sama Ani makin dekat, tiap Ani datang ke kampus, gue sering ngajak Ani makan di kantin, gue lebih banyak ngabisin waktu bersama Ani ketimbang bersama teman-teman gue. Gue juga sering  antar jemput Ani di sekolahnya, gue merasa nyaman kalau lagi bersama Ani.

        Dirumah gue sering mikirin Ani, diruang tamu gue rebahan di kursi sambil ngebayangin muka Ani yg imut, bibirnya yg tipis, matanya yg sayu, dan kulitnya putih bersih. Emak gue yg baru aja selesai masak, heran melihat gue sering senyum-senyum sendiri "Ih dur, kok senyum-senyum sendiri?" Tanya emak gue. Spontan gue berbalik ke arah emak gue "hee gak lah mah, lagi jatuh cinta aja" jawab gue, sambil garuk2 kepala "Jatuh cinta sama siapa?" Tanya emak gue dengan rasa penasaran. Lalu gue ceritakan semua tentang Ani kepada emak gue, karena gue yakin seorang ibu pasti mengerti perasaan anaknya, tapi kenyataannya TIDAK!
"Gimana mah kalau aku coba pacaran sama Ani?" Tanya gue

"Astagaa nak, mama gak bakal setuju kalau kamu sama Ani!" Bentak emak gue

Gue frustasi banget waktu itu, cinta gue terhalang restu orangtua. Kenapa gue harus di pertemukan dengan Ani, sedangkan cinta gue tidak di setujui oleh orang-orang terdekat dan ini sangat tidak adil. Mulai saat itu gue ngrung diri di kamar, gue gak pergi ke kampus, gue gak ngomong sama siapa-siapa, gue juga gak mau makan. Gue berharap emak gue setuju hubungan gue dengan Ani, tapi emak gue bersih keras tidak menyetujui hubungan gue.

        Besoknya gue pergi ke sebuah cafe, gue memesan segelas Green Tea, gue duduk termenung sendiri memikirkan nasib cinta gue, gue lihat ke luar, ternyata di luar sedang turun hujan, gue lihat di sekitar ada yg lagi ngobrol sama pasangannya, ada yg lagi asik bermain kartu bersama teman-temannya dan ada yg lagi sibuk bersama handphonenya. Gue sadar, ternyata benar omongan teman-teman gue kalau gue itu sinting, gue juga sadar kenapa emak gue gak setuju hubungan gue sama Ani, itu semua karena faktor umur, gue udah 20thn dan sudah duduk di bangku kuliah, sedangkan Ani masih berumur 5thn dan masih duduk di bangku TK, gak mungkin gue bisa menunggu Ani sampai Ani berumur 20thn, yg ada gue malah gue bakal jadi tua bangka, tapi gue juga berharap bisa di pertemukan dengan Ani saat Ani berumur 20thn nanti, dan gue juga berharap Ani bakal mau kalau gue minta dia jadi istri ke-2 gue ^^

*cerita ini hanya karangan semata