Senin, 01 April 2013

The Power of "Kencing"

Hari ini gue mengalami sial lagi setelah di kampus dimaki-maki dosen karena nggak bikin tugas, terus di kantor gue dimaki-maki boss karena sering datang telat. Ternyata kekerenan gue gak bisa menyelematkan gue dari caci maki.



Setelah pulang kantor gue pergi disuruh ke rumahnya boss gue, untuk menemani anaknya di rumah. Anaknya seorang lelaki, baru berumur 9thn namanya Dwi. Sungguh nama yang aneh untuk seorang anak lelaki, mungkin dia seorang wanita yang terjebak di jasad seorang lelaki. Ini terlihat ketika dia saat bermain suka memainkan mainan cewek, namun ada beberapa sisi kejantannya terlihat saat dia sedang marah. Dia mengamuk layaknya hulk yang kerasukan setan kuntilanak. Oh iya, Dwi salah satu adek sepupu gue.

Waktu itu gue lagi asik bermain di kamarnya, gue bergaya layaknya seorang comic handal ala Raditya Dika. Dwi yang menyaksikan gue terbawa terbahak-bahak sampai guling-guling dari dapur hingga depan rumahnya. Karena gue kecapean, gue berbaring di bawah kasurnya, sambil bercoleteh hal-hal lucu. Dwi yang berbaring di atas kasurnya masih terbawa terbahak-bahak. Ternyata ketika kita mulai tertawa karena hal yang lucu, mengakibatkan sesuatu dari kelamin kita ingin keluar. Gue juga nggak tahu kenapa jadi begitu.

Mendengar Dwi tertawa geli, gue jadi ikut tertawa sambil menutup mata. Tiba-tiba ada sesuatu cairan mengalir ke arah wajah gue, pas gue lihat ternyata Dwi lagi pipisin gue.

"Arghhhhh tidakkkkkk!!!" Gue menjerit

"Hahahaaaaa..aku nggak tahan lagi." Ujar Dwi sambil tertawa.

Gue bangkit, gue berlari ke kamar mandi membasuh wajah gue dengan sabun colek lalu membilasnya. Gue melakukan ini sebanyak 7kali.

Setelah selesai membasuh wajah, gue kembali ke kamar. Ternyata Dwi sudah tertidur pulas karena kelelahan tertawa. Gue membersihkan air kencingnya yang berserakan di lantai. Setelah semua selesai gue bercermin di kamar Dwi, mungkin Dwi menganggap wajah gue mirip dengan kloset. Seandainya tadi Dwi juga sakit perut, mungkin dia bakalan berak di wajah gue. Sungguh hina sekali bukan?

Seandainya banyak yang menganggap wajah gue mirip kloset, gue bakal menjadiakan wajah gue sebagai toilet umum, tapi toilet umum ini gue sediakan untuk kaum hawa.

Semoga saja setelah wajah gue di pipisin oleh Dwi, wajah gue menjadi bersinar dan berubah jadi ganteng. Supaya gue dengan mudah mendapatkan pacar dan gak jomblo lagi.

Ammmmiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnnnnn

3 komentar:

Unknown mengatakan...

bang lanjutan KISMIS nya mana ?

Unknown mengatakan...

hahahhaha ngakak bang bacanya :D repost di twitter boleh gak bang ?

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar